Mutia Salon Muslimah

Minggu, 02 Mei 2010

AMALAN & UCAPAN PENYEBAB MASUK SURGA

Sebagai Pengetahuan: Surga bukan harga ganti dari amal ibadah manusia, tetapi murni karena rahmat dan kemurahan Allah Tabaraka wa Ta'ala
Artinya: "Amalan seorang dari kalian tidak akan memasukkannya ke dalam surga", para shahabat bertanya: "Begitupula engkau wahai Rasulullah?", begitupula aku, kecuali Allah meliputiku dengan kemurahan dan rahmat dari-Nya". HR Muslim

Tetapi amal ibadah adalah penyebab masuk surga
Artinya: "Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak pernah terbetik di dalam hati manusia, bacalah jika kalian menghendakinya: "Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai ganjaran terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Pintu Surga.

1. Ahli Puasa.
"Di dalam Surga ada delapan pintu, ada sebuah pintu yang bernama ar Rayyan, tidak ada seorangpun yang memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa". HR Bukhari Muslim.

2. Ahli Shalat, Jihad, Puasa dan Shadaqah.
"Barangsiapa yang menafkahkan dua barang di jalan Allah maka akan dipanggil dari pintu-pintu surga, wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat, siapa yang termasuk ahli jihad maka ia akan dipanggil dari pintu jihad, siapa yang ahli puasa maka ia akan dipanggil dari pintu ar Rayyan dan siapa yang ahli shadaqah maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah". HR Bukhari dan Muslim

3. Berwudhu dengan sempurna kemudian membaca doa setelah berwudhu .
"Tidaklah seorang berwudhu lalu ia sempurnakan wudhunya kemudian ia mengucapkan: (Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya) kecuali dibukakan untuknya pintu surga yang delapan, dia bisa memasukinya sekendaknya". HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Abi Daud, no: 169.

4. Wanita yang menjaga shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya
"Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya; masuklah surga dari pintu-pintunya yang engkau kehendaki". HR riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahihul Jami', no: 160.

5. Di tinggal mati oleh tiga anaknya yang belum baligh.
"Tiada seorang muslim yang meninggal dari anaknya tiga orang yang belum baligh kecuali mereka akan menemuinya dan ia akan masuk dari pintu surga yang delapan dari mana saja yang ia kehendaki". HR riwayat Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al Albani di dalam Shahihut Targhib wat Tarhib, no: 1993.

Tingkatan Surga

1. Mujahid di jalan Allah Azza wa Jalla.
"Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang telah Allah sediakan untuk para mujahid di jalan-Nya, setiap dua tingkatan jarak antara keduanya laksana antara langit dan bumi, jika kalian memohon kepada Allah maka mintalah surga Firdaus, sesungguhnya letaknya di tengah dan di tingkatan tertinggi dari surga dan di atasnya 'Arsynya Allah Yang Maha Luas Rahmatnya, darinyalah terpancar sungai-sungai surga". HR Bukhari.

2. Istighfar seorang anak untuk orangtuanya.
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla benar-benar akan mengangkat kedudukan untuk seorang hamba yang shalih di dalam surga, lalu ia bertanya; "Wahai Allah, bagaimanakah saya mendapatkan ini?", kemudian dijawab: "Karena istighfar anakmu untukmu". HR Ahmad dan dihasankan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 1598.

Bersama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di Surga.

1. Memperbanyak shalat sunnah
"Rabi'ah bin Ka'ab al Aslami radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku memohon kepadamu agar aku bisa menemanimu di surga?", Nabi menjawab: "Adakah permintaan lain?", aku berkata: "Itu saja permintaanku", nabi menjawab: "Kalau begitu, tolonglah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan kamu memperbanyak sujud (maksudnya shalat). HR Muslim

2. Mengurus anak yatim
"Aku dan orang yang mengurus anak yatim jaraknya di dalam surga seperti dua jari ini, yaitu jari telunjuk dan jari tengah". HR Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 800.

3. Mengurus dua anak perempuan sampai baligh
"Barangsiapa yang mengurus dua anak perempuan sampai baligh maka aku dan dia akan datang pada hari kiamat sepertia dua jari ini", kemudian beliau menunjukkan dua jarinya. HR Muslim.

4. Mengurus dua anak perempuan atau mengurus tiga atau dua saudara perempuan
"Barangsiapa yang mengurus dua atau tiga anak perempuan atau mengurus dua atau tiga saudara perempuan sampai mereka baligh atau sampai ia meninggal dunia, maka aku dan dia di surga seperti dua jari ini", sambil beliau menunjukkan jari tengah dan jari disampingnya". HR Ibnu HIbban dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 296.

Rumah di Surga

1. Untuk yang membaikkan perkataan, memberikan makanan, selalu berpuasa dan shalat malam.
"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari luarnya", lalu seorang Arab badui bangun dan bertanya: "Milik siapakah itu wahai Rasulullah?", beliau menjawab: "Bagi siapa yang membaikkan perkataan, memberikan makanan, selalu berpuasa dan melaksanakan shalat malam ketika manusia lagi tertidur". HR Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam Shahihut Tirmdzi, no: 1984.

2. Untuk yang membangun masjid.
"Sesungguhnya Utsman bin Affan menginginkan perluasan masjid, tetapi orang-orang tidak menyukai akan hal itu dan mereka lebih mencintai masjid dibiarkan tetap apada semula, kemudian beliau berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah maka niscaya Allah akan bangunkan seperti itu untuknya di surga". HR Muslim

3. Menjenguk orang sakit atau menziarahi saudara .
"Jika seseorang mendatangi atau menziarahi saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla berfirman: "Kamu telah berbuat baik, perjalananmu baik dan kamu telah mendapatkan kedudukan di dalam surga". HR Ahmad, Ibnu Majah dan Timidzi serta di shahihkan oleh Al Albani di dalam shahihut targhib wat tarhib, no: 2578.

4. Membangun masjid walaupun hanya sebesar sangkar burung ke ka mengerami telurnya.
"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah seperti sangkar burung ketika mengerami telurnya atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah membangun sebuah rumah di surga untuknya". HR Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahihul Jami', no: 6129.

5. Menjaga shalat rawatib.
"Barangsiapa yang selalu menjaga 12 raka'at maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga, 4 raka'at sebelum Zhuhur, 2 raka'at setelah Zhuhur, 2 raka'at setelah maghrib, 2 raka'at setelah Isya', 2 raka'at sebelum Shubuh". HR An Nasa-i dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no: 2374.

6. Meninggalkan pertengkaran meskipun di pihak yang benar, meninggalkan dusta walaupun bercanda, berakhlak baik.
"Aku bertanggung jawab dengan sebuah rumah di hamparan/tepian surga bagi siapa yang meninggalkan pertengkaran meskipun berada di pihak yang benar dan sebuah rumah di tengah surga bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun dalam bercanda,serta sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi siapa yang membaikkan akhlaknya". HR Abu Daud

SURI TAULADAN TERBAIK

Rasulullah Muhammad Saw adalah makhluk terbaik yang pernah diciptakan oleh Allah di muka bumi ini. Beliau merupakan sosok teladan yang sempurna dari sisi manusia. Sampai-sampai Allah swt menegaskan dalan Al Qur’an ” Innaka la’ala khuluqin adzim ” ( sesungguhnya engkau wahai Muhammad pasti diatas pekerti yang agung ).
Muhammad Bin Abdillah sebenarnya bukan siapa-siapa tanpa wahyu, beliau akan sama dengan Muhammad-Muhammad yang lain yang tersusun dari daging, kulit dan tulang, akan tetapi wahyu yang turun kepada beliaulah yang menjadikan beliau menjadi luar biasa. Al Qur’an telah menjadikan sosok beliau menjadi sempurna dan akhlaqnya menjlang tinggi. Allah berfirman.” Katakan wahai Muhammad, sesungguhnya aku ini hanyalah manusia biasa yang di berikan wahyu kepadaku.” Ditambah lagi dengan penegasan sayyidah Aisyah yang mengatakan ” Inna Akhlaqahu Huwal Qur’an HR Bukhari.” artinya sesungguhnya akhlaq beliau adalah Al Qur’an. Rasulullah Saw adalah visualisasi dari Al Qur’an, beliau merupakan tafsir al qur’an yang hidup, semua sikap dan tutur kata beliau merupakan aplikasi nyata dari Al Qur’an.
Kelahiran Rasulullah di muka bumi ini merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Allah kepada kita umat manusia di muka bumi ini. Beliau merombak tradisi, melawan kebathilan, mengibarkan bendera kemuliaan serta memancarkan Nur yang menerangi seluruh maryapada ini. Dengan wujudnya beliau di dunia ini, babak baru kehidupan telah dimulai. Dari hukum manusia yang bersifat barbar menuju hukum Allah yang penuh Rahmat. Beliau bukan hanya sebagai Rahmat bagi manusia saja akan tetapi beliau merupakan sosok rahmat bagi semesta alam. Hingga Allah pun menyatakan dalam Al Qur’an ” Ma Kaanallohu li yu’adzibahu wa anta fiihim,” artinya :” Allah tidak akan menurunkan siksa kepada mereka sementara engkau wahai Muhammad berada di tengah-tengah mereka.” Bayangkan kehadiran Rasulullah di suatu masyarakat yang dzolim saja dapat membuat ditangguhkannya adzab, lantas bagaimana kalau kita dapat menghadirkan Rasulullah dalam kehidupan kita???
Rasulullah Saw telah lama wafat, akan tetapi beliau tetap hidup dalam hati setiap orang yang mencintainya. Beliau akan selalu menempati hati kita apabila kita laksanakan ajaran-ajarannya dan ikuti sunnah-sunnahnya dan ketika beliau bersama kita dalam setiap aktifitas kita, maka insya Allah kita akan terhindar dari segala macam mara bahaya baik dunia maupun akherat. Mari Melalui moment maulid ini, kita hidupkan Rasulullah Saw dalam kalbu kita masing-masing. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa ashhaabih.
wallahu a’lam

KEPUTIHAN

Pernahkan anda sakit keputihan? Penyakit ini biasanya dialami oleh wanita dewasa dan penyakit ini pada dasarnya sangat mengganggu aktivitas seseorang jika mengalaminya.

Keputihan adalah semacam slim yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu atau tepung yang agak kental dan agak kekuning-kuningan. Slim adalah lendir kalau tidak banyak memang tidak bermasalah, namun kalau sudah melebihi dan menyebarkan bau tak sedap. Penyebabnya adalah terjadinya peradangan dan infeksi pada alat kelamin wanita

Cara mngatasi keputihan dapat anda coba resep berikut ini, ambillah 10 lembar daun beluntas, sepotong kayu rapet jenis pulosari sepanjang 5-6cm, 1 batang temu kunci, sepotong ujung kelingking kunir dan temu lawak sebesar jari kelingking.

Semua ramuan di rajang, ramuan temu kunci dan temu lawak diiris tipis-tipis masukkan ke dalam panci bersama daun beluntasdan diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus sampai mendidih hingga airnya tinggal sepertiga mangkok, ambil air godokan tersebut dan di minum hangat-hangat. Pakailah ramuan ini selama 10 hari dengan teratur maka keputihan tersebut lenyap dan sembuh. Selamat mencoba.